![]() |
| Sumber foto: DPD Jakarta |
Workshop ini menghadirkan Rahman Ocpri Angga, seorang Trainer Lokal Apac Cybersecurity Fund (ACF) dari Mien R. Uno Foundation, sebagai pembicara. Rahman membawakan materi seputar ancaman digital masa kini, pentingnya menjaga identitas dan data pribadi, serta membangun kebiasaan digital yang sehat dan bertanggung jawab.
Dengan pendekatan yang interaktif dan relevan, peserta diajak memahami bahwa dunia digital menyimpan berbagai potensi risiko, mulai dari pencurian data pribadi, serangan phishing, hingga penyebaran informasi palsu. Materi menyoroti pentingnya menjaga kebersihan digital seperti penggunaan kata sandi yang aman, verifikasi dua langkah, serta kewaspadaan terhadap rekayasa sosial yang sering mengecoh pengguna.
![]() |
| Sumber foto: DPD Jakarta |
Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada keterampilan berpikir kritis dalam menghadapi arus informasi. Mereka belajar mengenali ciri-ciri disinformasi, bias algoritma media sosial, dan dampak echo chamber yang dapat mempersempit sudut pandang. Dengan pemahaman ini, peserta diharapkan mampu bersikap lebih bijak, aman, dan etis dalam menjalani kehidupan digital sehari-hari.
Menutup sesi, pemateri Rahman Ocpri Angga menyampaikan, “Di dunia digital, pilihan kita cuma dua: jadi korban, atau jadi pelindung. Yang membedakan hanyalah kesadaran pada manusianya.”
Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, antara lain Mien R. Uno
Foundation, Perpustakaan Jakarta PDS HB Jassin, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, serta komunitas dan pelaku kreatif seperti Warung Taburai by Praz Teguh, Narran.id, Teras Inspirasi, dan Himama UBSI.
Melalui kegiatan ini, DPD Jakarta berharap literasi dan integritas digital semakin menjadi budaya di kalangan generasi muda dan profesional yang hidup di tengah arus transformasi teknologi.
#DistrikBerisik #LiterasiDigital #Workshop #Jakarta



